Era Komputasi Kuantum NISQ: Tantangan dan Potensi Besarnya
- Rita Puspita Sari
- •
- 7 jam yang lalu

Ilustrasi NISQ Quantum Computing
Komputasi kuantum menjadi salah satu teknologi paling revolusioner yang tengah dikembangkan saat ini. Namun, kita belum sampai pada puncaknya. Kita masih berada di tahap awal yang dikenal sebagai era NISQ (Noisy Intermediate Scale Quantum). Apa itu NISQ, dan mengapa ia penting bagi masa depan?
Apa Itu Komputasi Kuantum NISQ?
NISQ adalah singkatan dari Noisy Intermediate Scale Quantum, istilah yang pertama kali dicetuskan oleh fisikawan John Preskill pada tahun 2018. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi komputer kuantum modern yang masih berada dalam tahap awal, dengan kemampuan yang terbatas dan masih sangat rentan terhadap kesalahan.
Dalam komputer kuantum, unit terkecil informasi disebut qubit, yang berbeda dengan bit dalam komputer klasik. Qubit memiliki kemampuan untuk berada dalam superposisi (dua kondisi sekaligus), sehingga secara teori memiliki potensi komputasi yang jauh lebih besar. Namun, saat ini jumlah qubit yang dapat diandalkan masih sangat terbatas.
Komputer kuantum di era NISQ belum memiliki kapasitas untuk mengatasi semua jenis permasalahan umum secara efisien. Meski begitu, era ini tetap membawa banyak kemajuan penting yang membuka jalan menuju masa depan komputasi kuantum yang lebih mumpuni.
Ciri-ciri Era NISQ
Berikut beberapa ciri khas utama dari komputer kuantum di era NISQ:
- Jumlah Qubit Terbatas: Komputer kuantum saat ini hanya memiliki puluhan hingga ratusan qubit, yang belum cukup untuk menjalankan algoritma kompleks secara luas.
- Tingkat Kesalahan Tinggi: Qubit sangat sensitif terhadap gangguan eksternal (noise) seperti panas, getaran, dan gelombang elektromagnetik, yang menyebabkan kesalahan dalam perhitungan.
- Belum Tahan Kesalahan (Fault Tolerant): Saat ini, komputer kuantum belum mampu melakukan koreksi kesalahan kuantum secara penuh. Ini menjadi hambatan utama dalam penggunaannya.
- Tidak Lebih Cepat dari Komputer Klasik: Meskipun kuantum memiliki potensi luar biasa, hingga kini belum ada aplikasi praktis yang secara konsisten menunjukkan keunggulan dibandingkan komputer klasik dalam skala luas.
Apakah Kita Sedang Hidup di Era NISQ?
Jawabannya: Ya.
Kita saat ini berada di fase transisi dari riset laboratorium menuju komersialisasi awal teknologi kuantum. Perusahaan seperti IBM, Google, dan Rigetti telah menawarkan akses ke komputer kuantum mereka melalui cloud, namun perangkat yang tersedia masih berada dalam kategori NISQ.
Hal ini menandakan bahwa teknologi sudah mulai menyentuh masyarakat luas, meskipun dalam bentuk yang belum sepenuhnya stabil dan akurat. Tantangan terbesar yang sedang dihadapi adalah bagaimana mengurangi noise dan meningkatkan fidelitas hasil perhitungan kuantum.
Tantangan-Tantangan di Era NISQ
Meskipun tampak menjanjikan, teknologi komputasi kuantum menghadapi berbagai tantangan besar, antara lain:
- Peningkatan Kualitas Qubit
Qubit yang ada saat ini belum cukup stabil untuk mempertahankan keadaan kuantumnya dalam waktu lama. Diperlukan material dan desain baru untuk menciptakan qubit yang lebih tahan terhadap gangguan. - Pengurangan Noise
Noise atau kebisingan kuantum menyebabkan hilangnya informasi dan hasil yang tidak akurat. Ini adalah salah satu hambatan utama dalam menjadikan komputer kuantum dapat diandalkan. - Quantum Error Correction
Quantum Error Correction (QEC) merupakan bidang penelitian penting yang berupaya mengembangkan metode untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam perhitungan kuantum. Ini sangat kompleks karena setiap tindakan pengukuran bisa mengganggu keadaan kuantum itu sendiri. - Kompleksitas Perangkat Keras
Komputer kuantum membutuhkan kondisi ekstrem, seperti suhu mendekati nol mutlak, yang membuat perangkat ini sangat mahal dan rumit untuk dioperasikan.
Harapan dari Komputasi Post-NISQ
Seiring berjalannya waktu, para peneliti dan ilmuwan di berbagai belahan dunia optimis bahwa berbagai tantangan teknis di era NISQ akan bisa diatasi. Tujuannya adalah untuk membawa komputasi kuantum ke fase berikutnya yang disebut fase post-NISQ.
Pada fase post-NISQ, komputer kuantum diharapkan memiliki kemampuan dan performa jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-
Ribuan hingga Jutaan Qubit
Saat ini, komputer kuantum komersial hanya memiliki puluhan hingga ratusan qubit, dan itu pun sering kali tidak semua qubit bisa digunakan secara stabil. Namun di masa depan, para peneliti menargetkan untuk membangun komputer kuantum dengan skala qubit yang jauh lebih besar, bahkan mencapai ribuan hingga jutaan.Dengan skala ini, komputer kuantum dapat menjalankan algoritma yang jauh lebih kompleks, memproses data dalam jumlah besar, serta membuka peluang untuk menyelesaikan permasalahan yang tak mungkin diselesaikan oleh komputer klasik saat ini.
-
Quantum Error Correction (QEC) Penuh
Salah satu masalah utama dalam komputasi kuantum adalah tingkat kesalahan yang tinggi akibat gangguan eksternal seperti getaran, suhu, dan radiasi elektromagnetik. Hal ini menyebabkan hasil komputasi menjadi tidak akurat. Oleh karena itu, peneliti terus mengembangkan Quantum Error Correction (QEC), yaitu sistem yang dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam qubit tanpa menghancurkan informasi kuantumnya.Di era post-NISQ, diharapkan teknologi QEC ini dapat berfungsi secara penuh dan andal, sehingga komputer kuantum bisa digunakan untuk komputasi presisi tinggi dalam waktu lama tanpa kehilangan informasi akibat gangguan.
-
Menjalankan Algoritma Kompleks Tanpa Gangguan
Dengan jumlah qubit yang besar dan kemampuan koreksi kesalahan yang andal, komputer kuantum di masa depan akan dapat menjalankan algoritma yang sangat kompleks dan berat secara matematis tanpa terpengaruh noise atau gangguan lain.Ini berarti komputer kuantum tidak hanya akan menjadi alat eksperimen, tapi benar-benar bisa digunakan dalam skenario dunia nyata seperti:
- Prediksi iklim global secara presisi tinggi
- Simulasi molekul dan protein untuk penemuan obat baru
- Optimalisasi sistem keuangan dan ekonomi global
- Pemetaan dan simulasi sistem energi skala besar
- Kecerdasan buatan (AI) generasi baru berbasis algoritma kuantum
-
Aplikasi Nyata yang Melampaui Komputer Klasik
Salah satu indikator keberhasilan fase post-NISQ adalah ketika komputer kuantum mampu menyelesaikan tugas-tugas yang tidak bisa ditangani oleh komputer klasik, bahkan superkomputer sekalipun.Ini dikenal sebagai quantum advantage—momen ketika komputer kuantum benar-benar menunjukkan keunggulannya secara praktis dan bukan hanya dalam eksperimen atau simulasi. Beberapa sektor yang diperkirakan akan mendapatkan manfaat langsung antara lain:
- Farmasi dan bioteknologi
- Industri keuangan dan investasi
- Sektor energi dan pertambangan
- Keamanan siber dan kriptografi
- Transportasi dan logistik global
Meski saat ini kita masih berada di era NISQ, beberapa tanda kemajuan sudah mulai terlihat. Salah satu pencapaian penting datang dari tim peneliti Google, yang berhasil menunjukkan bahwa Quantum Error Correction tidak lagi hanya konsep teoritis, tetapi dapat dilakukan dalam praktik nyata.
Dalam eksperimen tersebut, tim Google menunjukkan bahwa dengan menambahkan lebih banyak qubit fisik untuk membuat satu qubit logis, mereka berhasil mengurangi tingkat kesalahan secara signifikan. Hal ini membuktikan bahwa koreksi kesalahan kuantum bisa diimplementasikan dengan benar, dan merupakan langkah besar menuju tercapainya fault-tolerant quantum computer.
Keberhasilan ini memberikan harapan bahwa komputer kuantum akan terus mengalami peningkatan kualitas, dan pada akhirnya akan mencapai kemampuan komputasi yang revolusioner dan sangat bermanfaat di berbagai bidang.
Aksesibilitas dalam Era NISQ
Salah satu perkembangan menarik adalah meningkatnya akses terhadap komputer kuantum melalui cloud computing. IBM, Amazon Braket, dan Microsoft Azure Quantum, misalnya, sudah memungkinkan peneliti dan pengembang dari seluruh dunia untuk mengakses sistem kuantum dan bereksperimen langsung.
Langkah ini memperluas jangkauan teknologi kuantum, mempercepat inovasi, dan menciptakan komunitas global yang saling belajar serta mendukung. Akses terbuka ini memainkan peran penting dalam mendemokratisasi pengembangan teknologi kuantum.
Aplikasi Potensial di Era NISQ
Walaupun komputer kuantum di era NISQ masih memiliki banyak keterbatasan, seperti jumlah qubit yang terbatas dan tingkat kesalahan tinggi, bukan berarti teknologi ini tidak memiliki manfaat sama sekali. Justru sebaliknya, beberapa aplikasi mulai menunjukkan potensi besar, terutama dalam bidang-bidang yang sangat kompleks dan sulit diselesaikan oleh komputer klasik. Berikut ini adalah beberapa aplikasi potensial yang bisa berkembang selama era NISQ:
-
Optimasi Sistem Kompleks
Optimasi adalah salah satu bidang yang paling menjanjikan untuk penerapan komputer kuantum, bahkan di era NISQ. Dalam kehidupan nyata, banyak permasalahan optimasi yang sangat rumit dan melibatkan banyak variabel serta kemungkinan—yang disebut sebagai combinatorial optimization problems. Komputer klasik sering kali memerlukan waktu yang sangat lama untuk menemukan solusi terbaik, terutama ketika skala permasalahan menjadi sangat besar.Contoh penerapannya meliputi:
- Logistik dan rantai pasok: Komputer kuantum dapat membantu perusahaan menentukan rute pengiriman paling efisien dengan memperhitungkan berbagai faktor seperti waktu, biaya bahan bakar, cuaca, dan kapasitas kendaraan.
- Penjadwalan penerbangan dan transportasi: Menjadwalkan keberangkatan dan kedatangan pesawat, kereta, atau angkutan umum lainnya dengan mempertimbangkan banyak parameter secara bersamaan bisa sangat kompleks, dan komputasi kuantum berpotensi mempercepat proses ini.
- Penjadwalan produksi dan manufaktur: Dalam dunia industri, menyusun jadwal mesin dan tenaga kerja agar efisien dan minim pemborosan adalah tantangan besar yang bisa dibantu oleh pendekatan kuantum.
-
Simulasi Kimia dan Material
Salah satu keunggulan alami dari komputer kuantum adalah kemampuannya untuk meniru perilaku sistem kuantum lain secara langsung. Ini menjadikan komputer kuantum sangat cocok untuk simulasi molekul, reaksi kimia, dan sifat material pada tingkat atom.Komputer klasik seringkali mengalami kesulitan ketika harus menghitung interaksi antar partikel kuantum secara akurat karena kompleksitas matematisnya yang sangat tinggi. Di sinilah komputer kuantum menawarkan solusi.
Manfaat utamanya meliputi:
- Penemuan obat dan vaksin: Dengan kemampuan untuk memodelkan struktur molekul secara presisi, peneliti dapat memahami bagaimana suatu senyawa kimia berinteraksi dengan protein dalam tubuh manusia dan mempercepat proses riset medis.
- Desain material baru: Industri seperti elektronik, kedirgantaraan, dan energi bisa mendapatkan manfaat besar dari kemampuan komputer kuantum untuk merancang material baru dengan sifat-sifat khusus, seperti superkonduktivitas atau ketahanan panas tinggi.
- Reaksi kimia industri: Memahami mekanisme reaksi kimia secara kuantum bisa menghasilkan proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
-
Kriptografi Kuantum
Keamanan data menjadi perhatian utama di era digital, dan teknologi kuantum membuka babak baru dalam dunia kriptografi. Saat ini, banyak sistem keamanan berbasis komputer klasik yang bergantung pada kesulitan matematis tertentu, seperti faktorisasi bilangan prima besar. Namun, komputer kuantum di masa depan (pasca-NISQ) diperkirakan mampu memecahkan sistem ini dengan cepat menggunakan algoritma kuantum seperti Shor’s Algorithm.Walaupun kita belum sampai ke tahap tersebut, era NISQ sudah memungkinkan penerapan bentuk kriptografi baru, yang dikenal dengan Quantum Key Distribution (QKD).
QKD memiliki keunggulan utama:
- Keamanan absolut: Prinsip mekanika kuantum memastikan bahwa jika ada pihak ketiga yang mencoba menyadap kunci kriptografi, gangguan tersebut akan terdeteksi secara langsung.
- Sangat cocok untuk komunikasi sensitif: Pemerintah, militer, dan perusahaan besar dapat menggunakan QKD untuk mengamankan komunikasi antara pusat data atau jaringan mereka.
- Sudah mulai diuji coba: Beberapa negara dan perusahaan teknologi telah mulai mengembangkan dan menguji sistem QKD secara terbatas, meski infrastruktur masih perlu dikembangkan lebih lanjut.
-
Arsitektur Hybrid Klasik-Kuantum
Karena komputer kuantum di era NISQ masih belum cukup kuat untuk menangani seluruh proses secara mandiri, salah satu pendekatan cerdas adalah menggunakan arsitektur hybrid, yaitu menggabungkan komputer klasik dan komputer kuantum dalam satu sistem terpadu.Dalam sistem hybrid ini, komputer kuantum bertindak sebagai ko-prosesor yang membantu menyelesaikan bagian paling kompleks dari suatu masalah, sedangkan komputer klasik menangani tugas-tugas umum lainnya.
Manfaat sistem hybrid ini mencakup:
- Efisiensi pemrosesan: Kombinasi kekuatan dua sistem memungkinkan pemrosesan data yang lebih cepat dan lebih hemat energi untuk masalah tertentu.
- Pengurangan beban komputasi klasik: Bagian dari perhitungan yang terlalu kompleks bagi komputer klasik bisa dilimpahkan ke prosesor kuantum, mempercepat waktu keseluruhan.
- Penggunaan dalam pembelajaran mesin kuantum (quantum machine learning): Beberapa algoritma machine learning kuantum telah dirancang agar bisa berjalan dalam sistem hybrid ini, membuka jalan bagi kecerdasan buatan generasi baru.
Kesimpulan: Menuju Masa Depan Kuantum
Komputasi kuantum NISQ adalah fase awal yang sangat penting dalam sejarah teknologi. Meski saat ini masih penuh tantangan dan keterbatasan, era ini membuka jalan bagi kemajuan luar biasa di masa depan. Kita tengah menyaksikan sebuah perubahan besar, dari eksperimen laboratorium menuju komputasi revolusioner.
Dengan dukungan dari komunitas global, kolaborasi antar disiplin ilmu, dan perkembangan teknologi pendukung, era pasca-NISQ bukanlah mimpi yang mustahil. Dalam beberapa dekade ke depan, bisa jadi komputer kuantum akan menyelesaikan persoalan yang saat ini tak mungkin diselesaikan oleh komputer klasik, seperti simulasi struktur protein, prediksi cuaca presisi tinggi, atau bahkan pemodelan ekonomi global secara real-time.
Jika Anda tertarik dengan masa depan teknologi, memahami NISQ adalah titik awal yang sangat penting. Ini adalah masa pembelajaran, eksperimen, dan inovasi—tahapan awal dari revolusi besar dalam dunia komputasi.