Dorong Transformasi AI, Huawei Luncurkan Pangu Large Models


Huawei

Huawei

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini tengah gencar dilakukan oleh berbagai perusahaan teknologi di dunia. Pengembangan AI pun tidak lepas dari kebutuhannya untuk memudahkan beragam aktivitas manusia sehingga menjadi lebih efisien, serta untuk membantu sektor industri menjawab tantangan zaman yang serba cepat.

Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia kemudian juga turut serta berkontribusi dalam mengembangkan teknologi AI. Melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (16/12/2021), Huawei secara resmi telah meluncurkan large AI model bernama Pangu Large Model pada 2021. Inovasi ini pun diluncurkan untuk membantu pelayanan pelanggan melalui Huawei Cloud.

Pada keterangan tersebut, Huawei menjelaskan bahwa Pangu Large Models memiliki banyak keunggulan seperti Super-large neural network yang bisa membantu pengguna untuk menyerap data dalam jumlah besar, lalu struktur jaringan yang lebih kuat, kemampuan generalisasi yang sangat baik, hingga dapat meningkatkan efisiensi 10 kali lipat.

Sementara untuk model pre-training yang dirilis oleh Huawei Cloud, meliputi beragam model Pangu NLP (neuro linguistic programming), model Pangu CV, Pangu multimodal, serta model Pangu untuk komputasi ilmiah.

Penggunaan NLP Huawei sendiri memanfaatkan arsitektur encoder-decoder dengan mempertimbangkan kemampuan dari Natural Language Generation (NLG) serta Natural Language Understanding (NLU) yang sangat baik. Penggunaan model ini juga tidak terlepas dari kualitas NLG dan NLU yang sudah teruji dalam ajang konferensi internasional NLPCC dengan meraih peringkat pertama.

Tidak hanya itu, metode pembelajaran multi task dari model Pangu NLP Huawei membuat performa hint based tuning-nya lebih baik dan stabil sehingga melampaui seri GPT dalam small sample learning. Pelatihan Pangu NLP Large model Huawei sendiri menggunakan 40TB data teks yang berisi pengetahuan umum dan pengalaman industri dari Huawei yang terakumulasi dalam jangka waktu yang lama.

Sementara untuk jenis Pangu CV Large Model sendiri, baru pertama kali direalisasikan dalam industri AI. Ukuran dari model yang diekstraksi juga berbeda-beda, tergantung pada penggunaan di edge atau perangkat lainnya. Jangkauan dinamisnya pun dapat mencapai tiga kali lipat.

Model Pangu selama dua tahun terakhir pun telah memenangkan lebih dari 10 tantangan industri, lebih dari 30 aplikasi paten, menerbitkan lebih dari 70 jurnal IEEE dan ACM, serta lebih dari 120 makalah konferensi CCF Kelas A.

Model pre-training Pangu juga telah berhasil diverifikasi di lebih dari 100 skenario di berbagai lini industri, seperti industri energi, ritel, keuangan, manufaktur, kesehatan, lingkungan, hingga logistik. Pada industri manufaktur misalnya, Huawei memberikan kemudahan pada masyarakat untuk dapat mengontrol penggunaan energi pada pendingin ruangan, sehingga masyarakat dapat menghemat listrik hingga 50%.

Pada sektor finansial sendiri, teknologi Pangu Large Model yang berbasis AI dapat mendeteksi anomali dalam keuangan dengan ketepatan hingga 20%. Sedangkan pada sektor kesehatan, teknologi ini mampu membantu deteksi COVID-19 dengan akurasi identifikasi sebesar 22%.

Huawei sendiri menyatakan bahwa Pangu Large Model dapat mendukung berbagai sektor karena memiliki algoritma AI yang sangat kuat, dan disertai pula daya komputasi serta kapasitas data yang mumpuni sebagai pondasinya.

Namun teknologi ini baru diluncurkan khusus untuk para pelanggan Huawei Cloud dan AI Gallery di Cina. Huawei pun memastikan bahwa di tahun mendatang, teknologi ini akan segera tersedia untuk pasar Indonesia.


Bagikan artikel ini