Osmo Hadirkan Permainan AI untuk Kurangi Efek Negatif Screen Time


Logo Osmo

Logo Osmo

Penerapan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam mainan memiliki potensi untuk mengurangi kecanduan anak anak bermain gadget dan efek negatif screen time. Hal ini terutama dengan mirisnya fenomena anak yang semakin banyak menggunakan gadget ketika pandemi berlangsung sehingga mempengaruhi psikis mereka.

“Ini menjadi kekhawatiran para orang tua, karena itu orang tua harus bisa memberikan alternatif mainan yang positif. Misalnya mainan yang menggabungkan dunia digital dan realitas, anak-anak bisa mendapatkan stimulasi otak yang aktif, sekaligus mengasah otak kanan mereka untuk membangun critical thinking dan problem-solving skills,” kata Dian Asa Sinaga, representatif dan exclusive distributor resmi Osmo di Indonesia dalam keterangan pers, Minggu (21/2/2021).

Maka guna menjawab kebutuhan anak akan permainan yang tidak hanya bersifat menghibur, Osmo pun menghadirkan revolusi di dunia pendidikan anak berusia 3-12 tahun melalui integrasi teknologi AI dengan perangkat permainan fisik yang bisa dimainkan menggunakan tangan.

“Teknologi AI dari Osmo telah mendapatkan pembuktian secara nyata ketika Osmo memenangkan Best AI-based Solution for Education Award di Amerika. Melalui penyampaian yang sederhana dan menyenangkan, Osmo menghadirkan edukasi kepada anak-anak dengan metode yang interaktif dan terbukti menjadi solusi teknologi yang bersahabat,” jelas Dian.

Perangkat Osmo ini pun menghadirkan materi untuk STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Math) yang dikemas secara interaktif dan menarik bagi anak-anak. Permainan ini juga membantu anak-anak usia 3-12 tahun untuk belajar membaca, mengenal suara, matematika, komunikasi, dan berbagai aspek edukasi lainnya.

“Anak-anak tidak akan menatap layar gadget tanpa interaksi seperti menonton TV, sebaliknya mereka akan belajar berpikir kreatif untuk menemukan solusi dalam sebuah permainan. Osmo juga bisa memperkuat ikatan orang tua dan anak karena interaksi dan komunikasi selaman kegiatan belajar dan bermain,” ungkap Dian.

Dian melanjutkan, Osmo sendiri membawa sembilan jenis permainan ke Indonesia dengan dua jenis aksesoris. Nantinya, Dian mengatakan, beberapa Osmo games baru juga akan dibawa ke Indonesia tahun ini.

Osmo sendiri didesain oleh tim ahli di bawah mantan pimpinan engineer Google, yaitu Pramod Sharma dan Jerome Scholler di Palo Alto, California dan telah memperoleh berbagai penghargaan sebagai alat bantu pendidikan terbaik. Osmo dalam mendukung produknya juga melakukan kerja sama dengan perusahaan mainan terkemuka di dunia seperti Disney dan Mattel.

Osmo Indonesia sebagai langkah awal pun telah membuka akun toko resmi di beberapa e-commerce terbesar di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, dan JD.id untuk memberikan akses secara cepat bagi pelanggan di Indonesia.


Bagikan artikel ini