Yellow.ai Ingin Perkuat Pasar Indonesia Melalui Kolaborasi


Ilustrasi Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Platform artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan percakapan tingkat perusahaan, Yellow.ai mengumumkan pencapaian terbaik mereka di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan Yellow.ai yang telah menjalin kolaborasi dengan 110 pelanggan korporasi dalam dua tahu  terakhir beroperasi di Indonesia.

Solusi dari Yellow.ai pun diklaim telah mendorong 30% peningkatan produktivitas dan 70% pengurangan biaya operasional untuk perusahaan di Indonesia, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan serta mendorong keterlibatan karyawan dalam skala besar.

CEO & Co-Founder Yellow.ai Raghu Ravinutala mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melihat pertumbuhan eksponensial di Indonesia selama dua tahun terakhir, dengan Indonesia yang menyumbang lebih dari 75% dari pertumbuhan pendapatan Yellow.ai di Asia Pasifik.

“Memiliki populasi 270 juta jiwa, negara ini telah mengalami ledakan inovasi selama lima tahun terakhir di berbagai industri, dan dalam situasi ekonomi yang sedang mencoba pulih ini, interaksi otomatis untuk pelanggan dan karyawan. Hal ini tentu saja menjadi solusi paling efisien untuk organisasi yang ingin tumbuh cepat,” kata Raghu dalam keterangan resminya, melansir dari Bisnis.com, Senin (19/9/2022).

Yellow.ai dalam dua tahun terakhir hadir di Indonesia telah memenangkan klien dari sektor ritel dan BFSI, diikuti dengan industri farmasi, logistik, serta rantai pasok. Selain itu, Yellow.ai juga telah menjalin kolaborasi dengan klien ternama seperti Tiket.com, JD.ID, Oriflame, dan masih banyak lagi.

Memanfaatkan agen AI Dinamis yang dimiliki Yellow.ai, Raghu berharap pihaknya dapat memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pengembangan perusahaan terkemuka, serta startup yang juga tumbuh cepat di berbagai bidang industri.

“Kami telah berhasil memenangkan perusahaan terkemuka di Indonesia sebagai klien kami, dan kami memiliki banyak bahan bakar untuk terus tumbuh dan mendukung perusahaan dari berbagai ukuran dan industri,” tambah Raghu.

Penawaran layanan Voice AI dari Yellow.ai juga terus mengalami pertumbuhan 3,5 hingga 5 kali lipat di Indonesia. Raghu juga menuturkan bahwa pihaknya bangga karena beberapa perusahaan internet terkemuka di Indonesia juga telah menggunakan layanan Yellow.ai untuk melakukan akuisisi dan retensi pelanggan mereka.

Permintaan percakapan berbasis AI di Indonesia yang tinggi kemudian membuat Yellow.ai kini memfokuskan upaya mereka pada penguatan kehadiran perusahaan dan menembus lebih jauh ke dalam industri yang beragam.

Yellow.ai juga memiliki upaya untuk dapat melanjutkan pertumbuhan bisnis melalui kemitraan strategis, yang dilakukan dengan meluncurkan solusi inovatif sesuai dengan kebutuhan dari pasar Indonesia.

Salah satu inovasi tersebut adalah terobosan pertama yang dihadirkan di ruang AI percakapan, DynamicNLP, yang memungkinkan perusahaan untuk melewati proses kompleks pelatihan model manual untuk bisa langsung ditayangkan dalam hitungan menit, serta biaya operasional yang lebih rendah.

Raghu mengungkapkan bahwa kemitraan strategis telah memungkinkan Yellow.ai untuk dapat mengelola perusahaan secara efisien serta terlibat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan karyawan.

“Hal tersebut merupakan visi kami untuk mendemokratisasikan AI dan membuat setiap percakapan manusia menjadi lebih menyenangkan. Oleh karena itu, kami terus berupaya memberikan solusi yang memungkinkan perusahaan di Indonesia membuka potensi dan terbatas dari solusi AI percakapan yang kami tawarkan,” pungkas Raghu.


Bagikan artikel ini